Mawar Kemarau

Januari 2016..

Adalah mawar, sosok gadis yang mempunyai semangat untuk merubah nasibnya. Ia terlahir dari keluarga yang sangat sederhana dan penuh dengan kasih sayang. Ia sangat di sayang oleh orangtuanya, pun begitu sebaliknya layaknya anak yang lain, bagi mawar orangtua diatas segala-galanya. 

Hari itu seperti biasa dia berjalan menuju kampus mengendarai sepeda motor yang dipinjami oleh pamannya. Didepannya dia membawa beberapa bungkus nasi uduk dan beberapa box brownies manis buatan mawar dan bibinya. Mawar adalah seorang mahasiswa di salah satu kampus negeri di kotanya. Ia sedang duduk di semester 3 dan sedang sibuk-sibuknya mengikuti kuliah pagi, mengikuti beragam organisasi kampus dan berjualan di waktu senggang sembari menunggu jadwal kuliah berikutnya. 

Tidak ada yang berbeda disetiap harinya. Siang sampai malam ia habiskan untuk berada dikampus guna mencoba hal-hal baru yang ia sempat khayalkan sewaktu masih menjadi siswa SMA. Dalam hatinya kala itu ia hanya ingin sibuk dengan aktivitas yang bermanfaat bagi dirinya bahkan untuk orang lain. Dia tidak ingin hal lain selain selalu menyibukkan diri dengan berbagai macam aktivitas diluar rumah. Dan hari itu dia sangat menikmati dan senang dengan semua rutinitas yang ia lakukan. Mawar merasa hidupnya positif dan selalu menemukan hal baru. Dia merasa menjadi pelajar sesungguhnya. 

Sampai akhirnya dia bertemu dengan Ali, senior dikampusnya yang sebenarnya dia sudah mengetahuinya sejak SMA. Mawar hanya tau nama dan tidak peduli juga dengan keberadaan Ali. Dia hanya mengetahui bahwa Ali adalah sepupu dari temannya, Nara. Mawar mengetahui Ali menjadi seniornya dikampus setelah beberapa hari ia berkuliah disitu.